Tips dan Trik

Makanan Tambahan Ayam Serama

Pepaya berperan melancarkan pencernaan. Usus serama yang pendek membuat ayam rentan sembelit jika makanan menumpuk disaluran pencernaan. Karena itu diperlukan makanan tambahan yang melancarkan pencernaan. Pepaya juga kaya vitamin c yang berperan meningkatkan kekebalan tubuh ayam.

Sebelum diberikan potong pepaya berbentuk dadu dengan diameter 5 mm agar serama mudah menyantapnya. Pepaya sebaiknya diberikan pada tempat yang terpisah dari pakan biasa. Dalam sehari pepaya diberikan minimal 2 kali yakni sesudah pemberian pakan biasa.

Selain sebagai penghias taman, daun bambu juga bisa menjadi makanan tambahan bagi ayam serama. setiap pagi, sahasdi mengumbar serama dihalaman dan membiarkan serama mematuk daun-daun bambu. Menurutnya daun bambu dapat meningkatkan kekebalan tubuh serama sehingga lebih tahan terhadap penyakit. Dlam pengobatan tradisional china, daun bambu sering digunakan sebagai tanaman obat.

Meski tidak mutlak, pemberian suplemen berupa vitamin penting untuk melengkapai kebutuhan nutrisi serama. Vitamin-vitamin unggas dapat diperoleh di toko-toko penyedia sarana produksi ternak. Vitamin biasanya diberikan bersamaan dengan pakan dan minum atau terpisah.

Salah satu jenis suplemen yang diberikan beberapa peternak adalah minyak ikan. Minyak hasil ekstrak lemak ikan itu dipercaya dapat mengkilapkan bulu karena mengandung vitamin E tinggi dan dapat merangsang nafsu makan. Minyak ikan berupa kapsul diberikan 2 kali seminggu. Kapsul disuapkan langsung ke mulut serama.


Perawatan Anakan Ayam Serama Pasca Menetas

 Jika anda baru belajar memelihara unggas hias sebaiknya memang belajar merawat dari anakan. Karena dengan belajar merawat anakan berarti anda sudah belajar dari hal yang sulit. Sehingga anda akan merasakan kemudahan pemeliharaan masa dewasanya nanti.

Selain itu, harga anakan dan biaya perawatannya lebih murah daripada harga dan perawatan unggas dewasa. Dengan merawat anakan ini sebenarnya bisa juga menjadi tes case, sejauh mana anda bisa menekuni dan menikmati dari pemeliharaan unggas hias. Dari sini anda bisa mengetahui apakah sebenarnya anda memang menyenangi atau hanya sekedar tertarik karena ikut-ikutan.

Perwatan masa awal unggas hias sebenarnya sama saja dengan perawatan jenis unggas lainya. Bisa dikatakan perawatan masa awal ini gampang-gampang suah. Gampang jika kita sudah terbiasa dan bisa menjadi susah kalau kita belum pernah melakukanya. Karena banyak sekali pertanyaan bagaimana memelihara anakan unggas hias dari para pembeli, maka akan saya coba tuliskan disini, step by step perawatan anakan ayam serama sebagai contoh dan semoga bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan pengetahuan tentang perawatan unggas hias masa awal.

  1. Minggu Pertama.
    Pada minggu pertama jika anakan dipisahakan dari indukan, sebaiknya anakan ayam serama ini ditaruh didalam kardus, yang besar kecilnya kardus disesuaikan dengan jumlah ayam yang ada. Ayam serama dibanding ayam lainya paling tidak tahan terhadap hawa dingin, oleh karena itu sebaiknya tetap diberikan penerangan tambahan siang dan malam dengan menggunakan lampu dengan daya 5 - 25 watt, tergantung juga pada jumlah ayam yang dipelihara.

    Pakan yang diberikan adalah pakan starter pada ayam pedaging atau petelur, dipasaran pakan ini sering disebut dengan pur atau 511, biasanya selalu tersedia di toko pakan ternak. Pemberian pakan dengan cara ditaburkan pada alas koran, belum ditaruh ditempat pakan khusus. Anda tidak perlu kuatir tercampur dengan kotoran, karena ayam akan tahu yang mana kotoran dan yang mana makanan. Hanya saja memang tiap hari sisa pakan yang bercampur kotoran ini dibuang dan alas koranya juga diganti setiap hari.

    Untuk minum sebaiknya dibelikan tempat minum seperti gambar diatas, dan air diganti setiap hari. Air minum bisa menggunakan air putih bisa atau bisa juga anda beri vitamin setiap minggu yang bisa dibelikan di toko pakan ternak. Jika anak ayam kelihatan kurang sehat, bisa juga air minum dicampur dengan obat atau antibiotik yang juga bisa anda belikan di toko pakan atau kios burung.
  2. Minggu Kedua.
    Pada dasarnya perawatan pada minggu kedua ini masih sama saja dengan minggu pertama. Untuk pemberian pakan sebaiknya jangan terlalu banyak tetapi juga jangan sampai telat. Jadi pakan meskipun tidak banyak tetapi harus selalu ada. Istilahnya pas dengan kebutuhan si anak ayam. Hal ini bisa anda keahui jika anda sudah mencobanya.

    Pada umur 2 mingguan ini, jika kebersihan kurang terjaga, penyakit yang sering menyerang adalah snot atau pilek dan CRD atau ngorok. Untuk pengobatan anda bisa membelikan antibiotik di toko burung seperti gambar disamping. Untuk ayam yang masih kecil, obat dan dosis yang diberikan bisa menggunakan obat yang juga biasa digunakan untuk burung berkicau.

  3. Minggu Ketiga.
    Perwatan Masih sama dengan hari kedua, Untuk pakan sebaiknya sudah mulai ditaruh pada nampan tempat pakan, untuk siang hari sudah mulai dikurangi penggunaan lampu pemanasnya. Tetapi tetap juga memperhatikan kondisi sekitar. Jika cuaca dingin dan ayam terlihat mengumpul kedinginan sebaiknya lampu pemanas juga tetap di nyalakan.
  4. Minggu Keempat
    Pada minggu ke empat ini anakan sudah di pindah kekandang yang kotoranya bisa jatuh ke bawah seperti sangkar untuk burung. Hanya saja pada malam hari masih saja perlu diberikan lampu untuk pemanas tambahan
Menurut saya hanya sampai minggu ke empat ini saja perawatan yang sedikit membutuhkan perhatian yang intensif. Untuk minggu kelima dan selanjutnya perawatan mudah saja, hanya yang selalu tetap diperhatikan adalah masalah kebersihan kandangnya, minuman diganti setiap hari dan kotoran juga dibersihkan setiap hari. Karena bagaimanapun juga penyakit itu datang karena lingkungan yang kurang bersih. Dan akhirnya saya ucapkan selamat mencoba untuk para pemula yang baru belajar memelihara unggas hias. Semoga Sukses.

Tidak ada komentar: